Langkahku terhenti disebuah toko buku
teringat buku yang harus aku beli. Aku pun memasuki toko buku itu. Setelah
mencari-cari buku. “ Ini dia buku yang aku cari . . .” kataku sambil memegang
buku yang bersampul biru. Kemudian membaca isinya sebentar.
Tak lama vina
sahabatku pun datang “eh la… kamu dari mana aja ??” Tanya dina menghampiriku.
“aku dari tadi di sini emangnya kenapa ??” kataku. “ yaah gak papa aku cuman
nyariin kamu aja !!” kata vina. “ ya udah yuuk kita bayar ke kasir terus kita
pulang !!??” kataku sambil membawa buku yg ku beli. “ ayooo..” kata vina.
.
. . . .
Tak lama aku pun sudah SMA aku
satu sekolah dengan sahabatku vina dan ilham. “kenapa kemarin kamu tidak datang
di acara penulisan novel karya ku ??” Tanya ku kepada ilham. “ Maaf ya aku gak
bisa datang aku sibuk karena di rumah ku ada acara,,??” kata ilham sambil
memohon. “ iya gak papa yuuk kita masuk kelas nanti kita telat” kataku.”
Ayoo..”. Ilham kemudian menarik tanganku aku gak tau kenapa hati ku
berdebar-debar. Ingat la kamu gak boleh jatuh cinta sama ilham dia itu
sahabatmu dan vina suka sama ilham kamu tidak boleh mengecewakan sahabatmu.
Kataku dalam hati.
. . . . .
Setelah aku pulang sekolah ada ibu
sedang menyapu lantai.”Assalamualikum” kataku sambil mencium tangan ibu.
“walaikumsalam” kata ibu. “la itu ada note dan coklat tadi ada yg ngantar gak
tau siapa.” Kata ibu. Aku pun segera mendatangi note dan coklat yg ada di meja
itu. Setelah aku membaca isi note itu “lumayan bagus juga kata-katanya” kataku
sambil memegang note itu. Note dan coklat itu terus mengirim ke aku. Aku pun
merasa seperti di terror.
. . . .
Aku pun duduk-duduk di kursi lalu
hp ku bunyi dan ternyata itu sms dari ilham dia memberi tau kalau vina masuk
rumah sakit. Aku pun segera ke rumah sakit. Karena vina itu mempunyai penyakit
jantung. “ham.. vina kenapa ??” tanyaku kepada ilham. “aku gak tau saat itu aku
sedang bercerita sama kakakku dy bertanya kepadaku kenapa aku sering bkin
kata-kata dan beli coklat padahal aku gak suka coklat aku bilang itu semua buat
lala dan saat itu vina langsung pingsan” kata ilham. “Astagfirullah. . . jadi
kamu yg ngirim note dan coklat selama ini. kamu gak tau kalau vina itu suka
sama kamu saat pertama kita bersahabat” kataku kepada ilham “iya aku minta maaf
kalau selama ini aku bikin kamu merasa di terror dan aku gak tau kalau vina
suka sama aku” kata ilham. Tak lama dokter pun keluar dari ruangan vina di
rawat. “siapa di sini yg bernama lala dan ilham ??” Tanya dokte. “kami dok”
jawab ku dan ilham. “pasien vina ingin bertemu dengan kalian mungkin ini
terakhir kalinya dia bertemu kalian” kata dokter. Kami pun segera masuk ke
dalam ruangan vina di rawat. Aku tak tahan melihat vina di rawat dia begitu
lemas. “aku ingin kalian bersatu tanpa ku.aku tau la kamu suka sama ilham dan
kamu ilham kamu suka juga kan sama lala” kata vina sambil memegang tangan ku
dan tangan ilham kemudian vina mempersatukan tanganku dan tangan ilham.”mungkin
ini terakhir kalinya aku bertemu dengan kalian” kata vina.
Gubraaaaaaaaaaakkkk . . . .
Ilham pun jatuh dan gambar alat jantung vinatiba-tiba lurus itu
tandanya vina sudah tiada.
Kesimpulannya jangan sia-sia kn senyum sahabt mu karena senyum sahabatmu itu
membangkitkan kita untuk hidup.